Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Dutch, French,
Portuguese, Spanish
Menara Babel
Setelah beberapa generasi setelah Nuh, ketika manusia di Bumi masih berbicara dalam bahasa yang sama, orang-orang pergi ke sebuah dataran di Asia tengah dan bertempat tinggal disana.
Lalu kata mereka,"Marilah kita membangun sebuah kota dan menara dan mencari sebuah nama bagi kita, jadi kita tidak akan terserak ke seluruh dunia.
Menara tersebut dibangun untuk memuja Matahari, Bintang dan Bulan. Umat manusia berkeputusan untuk memuja ciptaan Allah daripada Allah sendiri.
Keputusan ini merupakan penolakan langsung terhadap perintah Allah untuk pergi dan memenuhi Bumi. Dan juga, menara tersebut dibangun untuk memuja Matahari, Bintang dan Bulan. Umat manusia berkeputusan untuk memuja ciptaan Allah daripada Allah sendiri. Lalu turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang dibangun oleh orang-orang itu.
Berfirmanlah Dia," Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat
terlaksana.
Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
Lalu Tuhan mengacaukan bahasa mereka, yang menyebabkan mereka berhenti membuat kota tersebut. Oleh karena itu nama kota itu adalah “Babel”, yang berarti kebingungan; karena disanalah Tuhan mengacaubalaukan bahasa mereka yang mengakibatkan mereka terserak ke seluruh Bumi.
Christian Answers Network
|
|
|