Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English) Gerakan “Benar secara politis” mencapai momentumnya beberapa tahun belakangan ini dan sekarang mendominasi pemikiran banyak kampus universitas dan arena jasa publik. “Kebenaran politis” menyensor pidato apa saja dan berusaha menyensor sikap yang tidak sejalan dengan filosopi mereka yang duduk dalam kekuasaan. Namun, kendati merupalan celaan, gerakan “Benar secara politik” bukan sesuatu yang baru Pengkotbah 1:9 menyatakan: "Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari." “Kebenaran politis” melumpuhkan pembicaraan mengenai anti perbudakan pada pertengahan 1800. Salah satu dari mereka yang tegas menolak mengikuti trend ini adalah William Jay, anak dari John Jay (pendiri dan Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat) dimana dua-duanya adalah pemimpin yang anti perbudakan. Dalam tahun 1849, William Jay menulis buku yang berisi masalah perbudakan. Pada bagian pembukaan buku tersebut dijelaskan mengapa dia tidak menyetujui tanpa bantahan sikap pro-perbudakan, kendati sikap ini populer dan telah menjadi sesuatu yang lazim ketika itu. Perkataannya menjadi nasehat yang hebat bagi kita sekarang ini:
[ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan bersifat tax-deductible (di Amerika). ] Diterjemahkan oleh: Darwin Marpaung Hak Cipta © 1995, WallBuilders, inc., Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang - kecuali sebagaimana dinyatakan pada halaman “Usage and Copyright” terlampir yang memberi kepada pengguna ChristianAnswers.Net, hak untuk menggunakan halaman ini untuk pekerjaan di rumah, kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun sekolah-sekolah. ChristianAnswers.Net/indonesian |