Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English) Rincian yang sangat relevan dan tak dapat diabaikan adalah apa yang Yesus katakan tentang diriNya. Kenyataannya adalah pernyataan-pernyataanNya tentang diriNya itu menggemparkan! Jika Alkitab benar, maka Yesus jauh melebihi setiap pribadi yang ada dalam sejarah. Tak ada orang lain walaupun dengan secuil akal sehat pernah membuat pernyataan agung sebagaimana yang Ia lakukan. Pernyataan-pernyataanNya…
Singkatnya, pernyataan dari Perjanjian Baru adalah bahwa Yesus adalah Tuhan, Anak yang Kekal, yang menjadi manusia seutuhnya (Gal 4:4, Flp 2:5-ll). Apakah Yesus Pembohong? Atau Yang Terperdaya?Apa yang dapat diperbuat menanggapi pernyataan-pernyataan yang mengejutkan tersebut? Jelas bahwa kesimpulan dari pernyataan-pernyataan tersebut terlalu besar untuk dikesampingkan. Pada kenyataanya, pilihan-pilihan yang tersedia bagi kita secara mengejutkan hanya sedikit. C.S. Lewis, seorang eks cendekiawan agnostic yang telah bertobat, telah mengemukakan ketiga pilihan dasar yang mudah dipahami:
Meskipun penipuan, baik dalam bentuk halusinasi diri ataupun sebagai suatu parade penipuan di depan pengikut-pengikutNya, adalah suatu abstraksi kemungkinan, sangatlah jelas bahwa sangat sedikit para skeptis yang pernah mengetengahkan hal ini. Alasannya karena bukti yang ada tentang Yesus malah memperlihatkan yang sebaliknya. Ajaran Yesus, sebagai contohnya, mengungkapkan kedalaman yang mengherankan, dan prinsip-prinsip ajaranNya menunjukkan antipati akan segala bentuk ketidakjujuran. Jelas, pendapat yang hampir seragam tentang Yesus dari Nazareth adalah Dia seorang dengan karakter yang istimewa. Daya tarik -Nya menyebar ke segala lapisan masyarakat dan budaya. Dia juga merupakan sosok yang telah mengangkat begitu banyak pengikutNya kepada rencana hidup yang baru. Tak ada petunjuk dalam Perjanjian Baru bahwa Yesus hanyalah setingkat manusia. Namun lebih kepada, Ia menunjukkan kekuatan dan kebaikan. Sebagai seorang ahli Yahudi, Joseph Klausner mengakui,
Gambaran ini bukan hanya produk dari semangat berimajinasi yang tak terkendalikan semata. Kekudusan yang nyata tak mungkin dapat diciptakan baik secara individual maupun secara komunitas.3 Usaha-usaha kearah itu biasanya malah menjadi gambaran yang berlawanan dimana karakter-karakter tertentu dibesar-besarkan sampai pada tingkat yang ekstrim, sementara karakter yang mendasar dikesampingkan. Kekudusan sejati pada akhirnya hanya dapat dikenali setelah mengenal Yesus dari Nazareth. Kehidupannya sebenarnya telah mengalahkan istilah-istilah yang klise tersebut. Saya mengundang anda untuk membaca Alkitab seandainya anda sudah bersandar pada informasi yang salah dan usang tentang Yesus. Banyak orang yang terkejut saat menemukan bahwa Yesus yang kita baca dalam Alkitab tidak memiliki kesamaan dengan parodi "ketenangan-dan-kelembutan yang luar biasa" seperti yang mereka kira sebelumnya. H.G. Wells, contohnya, walaupun merupakan seorang penentang Kekristenan yang keras, mengakui bahwa Yesus merupakan “pribadi yang sangat tinggi” yang "terlalu agung bagi para muridNya."4 Kritikus sastra dan dramawan Dorothy Sayers melukiskan gambaran tentangNya:
LANJUT—Apakah Perjanjian Baru memaparkan sejarah yang dapat dipercaya tentang kehidupan Yesus? Referensi Dan Catatan Kaki
[ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan bersifat tax-deductible (di Amerika). ] Diterjemahkan oleh: Connie Copyright © 1998, Hak Cipta dilindungi undang-undang - kecuali sebagaimana dinyatakan pada halaman “Usage and Copyright” terlampir yang memberi kepada pengguna ChristianAnswers.Net, hak untuk menggunakan halaman ini untuk pekerjaan di rumah, kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun sekolah-sekolah. ChristianAnswers.Net/indonesian |