|
Jika Saudara yakin Saudara masuk Neraka, atau jika Saudara menolak mengakui ada Surga atau Neraka, kami sangat mendesak Saudara untuk mempertimbangkan situasi Saudara dengan sangat hati-hati. Kami sangat yakin bahwa Neraka itu adalah tempat yang sangat nyata. Perhatikan mengapa, dan pelajari mengapa Saudara harus menghindarinya dengan cara apapun. Kami sadar bahwa topic ini sangat tidak menyenangkan, tapi masalah ini terlalu penting untuk dihindari.
“Pada dasarnya saya orang baik” (60%) Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada orang yang baik (Roma 3:10). Tidak Saudara. Tidak saya. Tidak Bunda Teresa. Tidak Santo-santo Katolik. Bahkan tidak juga para Nabi Allah yang hidup dibumi beberapa abad yang lampau. Hanya Allah saja yang baik. (Lukas 18:18-20) Sadarkah Saudara bahwa adalah tidak mungkin bagi Allah yang baik, suci, sempurna dan sangat dapat dipercaya mengijinkan kehadiran seseorang yang bahkan hanya melakukan satu kesalahan saja ada di hadapanNya? Sejak itu menjadi persoalan, kita memiliki masalah: bagaimana kita dapat hidup dengan Allah yang Kudus? Yakinkah Saudara bahwa Saudara tidak pernah menyakiti siapapun? Pernahkah Saudara mempertimbangkan hal-hal yang Saudara bicarakan dengan orang lain? Yesus memperingatkan dalam Matius 5:21-22 bahkan kemarahan yang tidak pada tempatnya terhadap seseorang membuat Saudara berada dalam penghukuman. Juga, berapa banyak orang yang telah Saudara sakiti dengan kesalahan yang telah Saudara lakukan? Pertama, perhatikan hal ini terlebih dahulu sebelum menjawab: Apaka yang Allah harapkan dari saya? Sekarang Saudara dapat berkata dengan jujur bahwa Saudara tidak pernah berbohong-bahkan “kebohongan putih yang kecil”? Tidak pernah mencuri-sekalipun itu hanyalah sebuah paper clip? Mungkin Saudara tidak pernah melakukan zinah dalam bentuk fisik, tapi tahukah Saudara bahwa Yesus berkata bahwa nafsu akan seseorang itu sama saja bagi Allah? Jika Saudara telah melanggar bahkan hanya satu hukum saja satu kali, itu membuat Saudara menjadi seorang pelanggar hukum. Jika Saudara bersedia untuk mendengar, hati nurani Saudara akan mengatakan bahwa Saudara jelas-jelas adalah seorang pelanggar hukum. Pergi ke gereja itu adalah hal yang baik. (Lihat » Mengapa umat Kristen harus pergi ke gereja? dan » Bagaimana saya dapat menemukan gereja yang benar?) Jika Saudara pikir pergi ke Gereja sudah cukup untuk bisa masuk ke surga, silahkan lihat dalam Roma 3:27 dan Efesus 2:8. Ayat ini dengan sangat jelas mengatakan bahwa apa saja yang dapat kita lakukan di dunia (seperti pergi kegereja untuk meminta imbalan dari Allah) tidak ada yang dapat membuat kita benar dalam pandangan-Nya. Yesus mengatakan dengan sangat tegas kepada Orang Farisi pada jamanNya. Mereka mencoba mendapat jasa dari Allah dengan bertingkah alim. Tapi Yesus menyebut mereka “anak-anak ular.” Lihat juga Matius 9:11, 12:39, 16:1-4; Lukas 7:39, 18:11. Mungkin Saudara bepikir bahwa percaya kepada Allah cukup untuk membawa Saudara masuk surga. Namun perhatikan ini: Iblis dan setan-setannya percaya bahwa Allah itu nyata, bukankah itu artinya bahwa mereka ada di surga juga? (Yakobus 2:19) Lihat juga dalam Roma 1:20. Mungkin Saudara telah mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam banyak hal. Saudara telah melakukan beberapa kesalahan, dan jika Allah menimbang perbuatan baik dan perbuatan jahat Saudara, Saudara berharap Saudara akan keluar dengan sukses. Lagi, kita telah punya masalah bahwa jika Saudara sekalipun hanya melakukan dosa satu kali saja dalam hidup Saudara, tetap Saudara telah melanggar hukum Allah dan Saudara adalah seorang pelanggar hukum. Allah melihat kebenaran kita sebagai “kain kuma.” Jika kita memikirkan standar Allah tentang kekudusan, sedikitpun kita tidak dapat menyamainya! » Seberapa cukupkah baik itu?) Kita semua telah melanggar hukum Allah dan telah dinyatakan bersalah dihadapan Allah yang kudus. Sebagai manusia hukuman harus dilaksanakan dengan adil dan penjahat harus dihukum, Allah yang adalah sepenuhnya adil, kudus dan benar harus juga menghukum dosa. Apakah jawabannya? Ketika kehidupan ini berakhir, masing-masing kita akan berdiri dihadapan Allah pada Hari Penghakiman dan mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita. Tidak masalah seberapa keras kita berusaha, upaya terbaik kita akan tampak seperti “kain kumal” di pandangan Allah, itulah, jika dosa yang memisahkan kita dari Allah tidak dibersihkan. Allah, yang adalah kudus dan adil, dan oleh karena itu harus menghukum dosa, juga penuh kasih dan belas kasihan dan tidak menginginkan untuk menghukum kita. Untuk menyelesaikan masalah ini, Allah mengirim Anak Nya yang tunggal Yesus Kristus sebagai gambar wujud Allah, sebagai Allah seutuhnya dan manusia seutuhnya, untuk membayar hutang dosa kita.
Rekan-rekan yang berdosa tidak dapat membebaskan Saudara dari penghakiman Allah dengan menanggung hukuman atas dirinya sendiri. Hanya Yesus yang layak untuk melakukan itu. Dengan hukuman kematian bagi kita, 2.000 tahun yang lalu, Allah menjadi manusia, masuk ke ruang pengadilan kita, dan membayar hutang dosa kita atas diriNya sendiri. Seperti seorang hakim yang sangat berbelas kasihan memberikan hidupnya sendiri untuk menyelamatkan yang bersalah, Yesus Kristus mengambil alih dosa dunia ke atas diriNya sendiri – yang benar mati untuk yang tidak benar. HADIAH itu benar-benar GRATIS. Seperti hadiah sejati lainnya, ini tidak bayar atau layak. Hadiah hidup kekal ini diterima dengan iman. Kenyataannya bahwa kita tidak dapat menyelematkan diri kita sendiri, dan kita memang layak menerima hukuman Allah atas dosa-dosa kita, kita datang kepadaNya dengan iman. Dengan hati yang bersedia mematuhi Allah, sangat bergantung hanya padaNya, kita menempatkan iman dan percaya kita hanya pada Yesus Kristus saja untuk pengampunan atas dosa-dosa kita dan hidup kekal. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri.” Saudara dapat menerima hadiah hidup kekal itu sekarang. |
Bagaimana saya dapat yakin tentang keselamatan saya? Jawaban |
|